Sampang, – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kembali digegerkan oleh warga binaannya yang ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga binaan yang ditemukan tewas gantung diri yaitu atas nama Bunasah, warga Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang Penang, Sampang. Ia ditahan dalam perkara atau kasus penganiayaan.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dody Darmawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa warga binaan Rutan Sampang yang ditemukan tewas dalam kondisi gantung diri di kamar mandi.
“Iya mas, penyidik masih melakukan penyelidikan, ” tuturnya singkat saat dikonfirmaai koranmadura.com melalui pesan whatapps, Sabtu, 21 Januari 2022.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sulfikar Amir
|
Sementara Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Rutan Kelas IIB Sampang, Fajarisman saat dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa tersebut. Peristiwa warga binaannya yang ditemukan meninggal karena gantung diri di kamar mandi tersebut terjadi sekitar pukul 03.15 wib. Peristiwa itu ditemukan oleh teman sekamarnya.
“Karena adanya peristiwa itu, teman sekamarnya yang melihat kejadian itu kemudian menghubungi petugas jaga. Setelah petugas jaga ke kamarnya, ternyata sudah dibantu diturunkan oleh teman-teman sekamarnya, namun nyawanya tidak tertolongkan. Sedangkan kamar mandinya ada di kamar juga, ” ceritanya.
Lanjut Fajarisman menyampaikan, warga binaanya yang ditemukan meninggal karena gantung diri itu disebutkan masih baru menjalani hukuman karena waktu vonisnya masih berjalan kurang lebih sepekan.
“Baru divonis, tapi putusan dan eksekusinya masih belum turun. Warga binaan tersebut divonis satu tahun enam bulan dalam perkara penganiayaan, ” paparnya.
Ditanya gelagat kesehariannya sebelum memutuskan gantung diri, Fajarisman menyatakan bahwa perilaku kesehariannya masih wajar seperti warga binaan lainnya. Namun yang bersangkutan seringkali ngengau.
“Kesehariannya itu biasa, ya mungkin karena umurnya sudah tua hampir berusia 70 tahun. Dan seringkali ngegau, ” jelasnya.
Dalam peristiwa itu, pihaknya telah membawanya ke RSUD Muhammad Zyn dan sudah dilakukan autopsi sebagaimana SOP yang berlaku. Bahkan saat ini jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga sekitar pukul 08.00 wib.
“Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, tapi hanya ditemukan bekas yang di lehernya saja akibat gantung diri dengan seutas tali. Peristiwa ini murni kejadian diri sendiri bukan karena kekerasan. Jenasah sudah diserahkan ke pihak keluarga dan pihak keluarga menerima atas peristiwa yang menimpanya, ” pungkasnya (Huz/Full)